itu yang terjadi ketika kita sadar seberapa besarnya cinta dan kasih yang akhirnya telah tiada.
ketika kata tidak bisa lagi untuk mengungkapkan tentang apa yang dirasa, hanya sesal yang ada.
Seringkali kita mengabaikan rasa kasih sayang yang ada di sekitar kita, mungkin memang terasa biasa saja dan bisa jadi memang kita abai tentang rasa ini, padahal nyatanya banyak sekali orang-orang di sekeliling kita yang menunjukan rasa itu.
"Aku" adalah kata untuk menunjukan kebodohan yang tiada terkira, seringkali melewatkan kesempatan baik untuk bisa memanfaatkan waktu berkumpul bersama manusia-manusia yang indah akhlaknya, baik peringainya, lembut hatinya, dan dalam pemikirannya.
ya, baru saja aku ditinggalkan oleh salah satu manusia terbaik yang pernah ku kenal. Manusia yang berjalan di muka bumi ini dengan segala kelembutan hatinya, manusia yang selalu memberikan belas kasih terhadap semua makhluk, manusia yang bahkan hewan pun akan menangis ketika ditinggalnya, manusia yang tangannya tidak pernah berhenti menjulur untuk memberikan bantuan, manusia yang bibirnya selalu basah dengan kata-kata yang menyejukan hati, manusia yang kakinya selalu melangkah dalam kebaikan, manusia yang pikirannya tidak pernah istirahat untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang baik, manusia yang perutnya tidak pernah kenyang sebelum perut orang lain merasa kenyang, manusia yang tatapannya selalu penuh dengan harapan.
Dia memberikan banyak makna dalam kehidupan kepada orang-orang di sekitarnya, bahkan orang lain tidak pernah tau seberapa besar rasa sakit yang dia simpan selama ini, hanya karena tidak ingin orang melihat penderitaannya, tidak ingin orang lain merasa iba dan menjadi repot karenanya.
Salah satu manusia terbaik ini kini sudah berada di tempat dimana seharusnya dia berada, dalam pelukan kasih Sang Khalik, dia mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan. Akhirnya telah tiba masa dimana dia bisa terlepas dari segala beban dan rasa sakit, akhirnya dia bisa menikmati hidangan yang telah dijanjikan, tempat yang tidak pernah membosankan, tawa yang tidak pernah berakhir.
Semangat yang engkau tinggalkan dan pembelajaran yang engkau tunjukan akan tetap kekal hingga nafas kami berhenti, makna yang kau simpulkan menjadi satu kesatuan dalam bentuk kehidupan telah mampu kami serap sebagai satu warisan terbaik yang engkau berikan. Kami yang saat ini masih berada dalam kekangan air mata masih terus mengenang tentang apa yang telah engkau perbuat. Kami masih terus bersimpuh dalam lirih agar pantas untuk berada satu tempat denganmu kelak.
Terimakasih untuk setiap hal yang selalu enkau berikan kepada kami, terimakasih telah membuat hari-hari kami menjadi mudah, dan terimakasih telah menjadi satu sosok yang sangat pantas untuk kami lanjutkan perjuangannya dalam segala kebaikan yang engkau tunjukan.
Kelak kita akan berjumpa, dan semoga perjumpaan ini adalah sebaik-baiknya perjumpaan pada tempat yang terbaik dan waktu yang telah dijanjikan.
Cinta kami abadi untukmu.
tertanda, Aku
Komentar
Posting Komentar